Cara Berjualan COD Melalui Kurir SAP

 

Transaksi melalui online sudah menjadi gaya hidup lazim saat ini. Banyak hal yang diperjual belikan menggunakan sistem online. Mulai dari kebutuhan sehari-hari, kosmetik, gadget hingga kendaraan bermotor.


Ada yang berjualan melalui marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak maupun Blibli, ada juga yang membangun toko online sendiri dengan sistem penjualan sendiri.


Apapun caranya, penjualan online telah mengalami peningkatan, apalagi dalam kondisi pandemi seperti ini. Banyak orang memilih membatasi diri berinteraksi dengan orang lain, sehingga belanja online jadi pilihan.


Salah satu sistem dalam belanja online adalah COD. COD adalah singkatan dari Cash On Delivery. Artinya, pembayaran dilakukan saat penerimaan barang pesanan.


Lalu bagaimana cara berjualan online dengan menggunakan COD?


Tidak banyak kurir atau perusahaan ekspedisi yang melayani atau memiliki fitur COD untuk layanan kirimannya. Mereka hanya mengirim barang, tanpa ikut campur urusan penjualan pengirimnya.


Belum lama ini, Shopee dan Tokopedia menerapkan sistem COD atau Bayar di Tempat untuk sejumlah barang dengan kurir tertentu. Pembeli dapat melakukan transaksi melalui cara ini.


Namun, bagi Anda yang bertransaksi di luar marketplace, tetap bias melakukan penjualan online degan cara COD.


Ya, kini ada SAP, Satria Antaran Prima. Sebuah perusahaan ekspedisi yang memiliki jargon #JagonyaCOD. SAP kini telah bersaing dengan perusahaan-perusahaan kurir terkemuka dengan jangkauan yang nyaris di seluruh Indonesia.


Sebagai pelopor di bidang teknologi, SAP terus memposisikan diri sebagai terdepan. Sebagai informasi, SAP adalah perusahaan ekspedisi pertama di Indonesia yang menerapkan administrasi kurir dengan sistem Android.


Kini, SAP menjadi idola baru dalam hal jualan online karena penjual online dapat memanfaatkan sistem COD.

Lalu, bagaimana cara berjualan online dengan COD melalui SAP?


Tanpa perlu mendaftar, pengirim paket cukup datang ke konter SAP dan melakukan pembayaran ongkos kirim sesuai tarif.


Tarif atau ongkos kirim dapat dicek melalui http://sap-express.id


Pengiriman bisa dilakukan dengan menggunakan empat jenis layanan:


REG : Reguler
ODS : One Day Service, kirim hari ini besok sampai
SDS : Same day Service, kiriman tiba di hari yang sama.
Kargo Darat : Untuk layanan kargo di atas 50kg



Namun, karena pandemi yang berimbas ke kelancaran jadwal penerbangan, untuk saat ini pelanggan disarankan menggunakan layanan REG saja.


Kembali ke cara pengiriman barang dengan COD, setelah barang diterima oleh pembeli, maka pembeli akan membayar transaksinya melalui kurir SAP.


Berapa yang dibayar pembeli jika melakukan pembelian dengan cara COD?


Yang harus dibayar pembeli dengan COD melalui SAP adalah: Harga barang + ongkos kirim + administrasi 3% dari nilai barang.


Misal, pelanggan membeli daster seharga Rp. 100.000 dengan berat dihitung satu kilogram, dikirim ke Jakarta dari Surabaya dikenakan tarif regular Rp. 15.000. Ditambah administrasi 3% dari nilai barang, yakni Rp. 3.000, maka total yang harus dibayar oleh pembeli adalah Rp. 18.000


Lalu, kapan uang hasil penjualan diterima oleh penjual?


SAP akan melakukan rekapitulasi penjualan-pengiriman yang berhasil dari Senin – Sabtu dalam satu minggu. Jumlah rekap itu kemudian akan ditransfer ke rekening konter origin (konter yang menerima pengiriman) pada hari Kamis/Jumat berikutnya.


Biasanya, pada hari Jumat/Sabtu, penjual yang melakukan penjualan melalui COD di SAP dapat melakukan pencairan dana melalui konter origin. Bisa dengan cara tunai, ataupun ditransfer ke rekening penjual.


Nah, itulah cara berjualan  dengan sistem COD melalui SAP.

 


Bagi Anda yang berjualan secara online, membuka lapak di Tokopedia adalah salah satu alternatifnya. Banyak orang yang meraup untung dengan membuka toko online di Tokopedia. Nah, berikut ini saya share tips-tips ringan namun powerfull bagi Anda yang ingin berjualan di Tokopedia.


Tips Membuat Nama Toko:


-        Buatlah nama toko yang unik, tetapi mudah dieja dan dibaca

-        Jangan bikin nama toko yang terlalu sulit, misal: Anniesyastore Shantiek

-        Bikin yang mudah dibaca dan diingat. Misal: Batik Unik, Rendang Online, Bumbu Jawa, Toko Laundry, Karawang Laundry Store

-        Sesuaikan nama toko di Toped dengan nama toko offline & sosmed

 

Tips Membuat Link Toko:


-        Link toko akan menjadi: http://tokopedia.com/namatoko

-        Buatlah link Toko yang mudah dieja. Misal http://tokopedia.com/batikunik

-        Hindari ejaan yang rumit agar mudah jika dibuka secara manual manual, contoh http://tokopedia.com/anniesyastoreshantiek


Tips Foto Produk:


-        Gunakan foto yang jelas

-        Pakai background polos

-        Pakai sedikit seni foto (bokeh, autofocus, angle, jangan standar)

-        Lebih banyak lebih bagus


Tips Nama Judul Produk


-        Gunakan nama produk yang mengandung kata kunci. Misal: Selang Fleksibel Mesin Pengering Laundry atau Botol PET Tutup Fliptop 100 ML

-        Gunakan ejaan bahasa standar. (Deterjen bukan detergen, dryer bukan drayer, selang fleksibel bukan selang flexible,

-        Selain kata kuci, juga sebutkan merek pada judul.

-        Ingat, judul nama produk tidak bisa diubah. Pikirkan


Tips Kategori dan Etalase:


-        Kategori produk biasanya disediakan oleh Toped

-        Etalase produk digunakan untuk memisahkan barang yang berbeda keperluan

-        Contoh etalase: Panci masuk etalase Alat Dapur, Obeng masuk etalase Peralatan, bor beton masuk etalase Power Tool

-        Meskipun hanya ada satu barang per etalase, nggakpapa. Siapa tahu kelak ada tambahan


Tips Deskripsi Produk:


-        Semakin banyak tulisan semakin bagus

-        Makin informatif semakin bagus

-        Gunakan bahasa sederhana tetapi lengkap

-        Buatlah  FAQ produk Anda, lalu jadikan sebuah artikel copywriting

-        Dalam satu paragraph jangan terlalu banyak kalimat.

-        Jangan lupa kata kunci dalam copywriting
Masukkan link produk terkait

-        Masukkan link Youtube produk Anda

-        Tips Video: unboxing, review, deskripsi, slide


Tips Gramatir:


-        Masukkan berat sesuai actual

-        JNE 1200gr = 1kg, 2400 = 3kg

-        Atur berat tanggung untuk GOJEK. Misal 7kg, hanya bisa diangkut gojek 2 paket karena maksimal 20kg


Tips Memulai:


-        Prinsipnya “makin rame makin laris”. Artinya, semakin reputasi toko kita naik, semakin dipercaya.

-        Bisa dengan cara belanja sendiri, supaya tampak ada transaksi, dikasih ulasan yang positif.

-        Bersabar

-        Jangan lupa ngecek sesekali, jangan bosan.

-        Biasanya cuek, ada orderan nggak  dianggap, nggak dicek jadi orderan lepas, lupa kirim, akhirnya feedback negatif

-        Pastikan segera mengirim setiap kali ada orderan


Reputasi & Performa


-        Jawab chat sesegera mungkin

-        Respon orderan secepatnya

-        Kirim paket segera

Semua mempengaruhi reputasi 


Canvas adalah salah satu materi untuk publishing iklan di Facebook. Berbicara tentang iklan, tentu saja kita hanya akan membicarakan Fan Page atau Halaman Facebook karena hanya Halaman-lah tempat kita beriklan di Facebook. Di sini kita akan belajar cara emmebuat Facebook Canvas.

 

Jadi, membuat iklan dengan Canvas hanya bisa dilakukan di Fan Page dan hanya bisa diposting di Fan Page. Meski begitu, pada bagian lain e-book ini akan saya bagikan trik bagaimana cara menampilkan iklan Canvas pada wall pribadi.

 

Canvas sangat menarik untuk dipelajari karena konten dalam alat penerbitan iklan ini sangat aktraktif, menarik dan powerful.

 

Canvas dapat diisi dengan teks, gambar, video, gambar slide, maupun gambar berdiri. Kombinasi menarik ini membuat Canvas mirip seperti landing page atau website.

 

Letak server Canvas ini ada di Facebook, sehingga membuka iklan Canvas sangat ringan, berbeda dengan membuka website di tempat lain (keluar Facebok)

 

Meskipun dibuat dengan desktop (PC/Laptop) tapi Canvas hanya bisa tampil di smartphone. So, jika Anda ingin menggunakan Canvas sebagai materi FB Ads, pastikan penempatan iklan hanya pada mobile, bukan desktop.

 

Agar Canvas dapat “berbicara” diperlukan dua hal penting:

-              Anatomi – ini tentang User Experience (UX)

-              Desain Grafis – ini tentang User Interface (UI)

 

Kombinasi yang baik kedua hal tersebut akan menghasilkan kunjungan, engagement maupun konversi yang lebih tinggi dibanding hanya teks, gambar atau video saja.

 

Tanpa anatomi yang baik, sebuah website/landing page/Canvas hanya akan menghasilkan kunjungan “sekedar main”.

 

Begitu pula mengenai grafis, tanpa desain yang baik, sebuah Canvas hanya akan “wasting time” bagi pengunjungnya. Desain grafis untuk Canvas meliputi tata letak, skema warna, kaidah grafis, fotografi, videografi, ukuran gambar dll. Dengan ukuran yang tepat, Canvas akan terlihat keren, tidak berantakan.

 

Hal menarik lainnya adalah, Canvas dapat disertai dengan link, sehingga pengunjung dapat diarahkan menuju website tertentu. Bukan itu saja, dengan sedikit upaya, link yang ada pada  tombol Call To Action  yang kita sematkan dapat diubah menjadi teks pesan di WhatsApp lengkap dengan nomor tujuan. Bagi para penjual jasa maupun barang, hal ini sangat menarik untuk menjaring pelanggan secara langsung.

 

Khusus untuk Fan Page yang merupakan Bisnis Lokal, pada bagianakhir  Canvas dapat disertai dengan peta lokasi sehingga dapat membantu pelanggan menemukan outlet kita dengan mudah menggunakan peta tanpa harus keluar dari Canvas.

 

Tapi apakah menyiapkan Canvas harus sedetail dan sesulit itu? Bisa iya, bisa tidak karena sebetulnya membuat Canvas itu sangat mudah, yang sulit itu menyiapkan materi pendukungnya.

 

Nah, sekarang saatnya menyimak bagaimana membuat Canvas yang menarik dan powerful.

 

Sebelum dimulai, pastikan Anda telah membaca dengan cermat briefing yang pernah dishare sebelumnya, terutama mengenai folder gambar, internet, HP dll.

 

Than, let’s goo…

Apa saja yang perlu Anda siapkan untuk membuat Canvas?

1.            PC/Laptop yang terhubung dengan internet

2.            HP yang mudah terjangkau

3.            Akun Facebook yang sama antara yang sign in di desktop dan di  HP

4.            Fan Page yang akan dibuatkan Canvas

5.            Gambar-gambar menarik yang akan dijadikan materi. Peserta kelas Canvas dapat mengunduh gambar-gambar template yang telah disediakan dan diletakkan dalam sebuah folder khusus agar mudah ditemukan

6.            Video pendek untuk jasa/barang yang akan dibuatkan Canvas jika ada

 

Mari kita ikuti step by step membuat Canvas

 

Buka Fan Page

 

Klik pada “Alat Penerbitan” yang ada di bagian atas kanan Fan Page Anda, lalu klik Canvas yang ada di bagian bawah kiri.

 

 

Setelah klik Canvas, Anda akan masuk ke halaman Selamat Datang di Canvas. Karena ini baru pertama kali membuat Canvas, maka Anda akan masuk ke halaman berikut. Klik tombol "Buat"


 

Setelah klik "buat", Anda akan masuk ke halaman Selamat Datang di Canvas.

Terdapat beberapa tombol seperti contoh, tour, kiat dll. Silahkan klik jika ingin tahu lebih lanjut. Jika ingin langsung memulai, klik tombol “Buka Canvas Kosong”

  

Setelah itu, Anda akan masuk ke dashboard Canvas.


Sekarang mulai membuat lay out atau tata letak dengan menambahkan komponen-komponennya.


Sebelum menambahkan komponen, mari kita kenali apa saja komponen yang ada pada Canvas.


 TOMBOL: Gunanya untuk membuat sebuh tombol berisi teks yang bisa diisi dengan link. Misal “HUBUNGI KAMI”.

KAROUSEL: Karosel sama dengan slide gambar. Anda bisa menambahkan beberapa gambar yang dapat dilihat dengan cara mengusap layar HP. Gambar akan dapat dilihat satu persatu. Anda bisa memasukkan antara 2 – 10 gambar.

FOTO: Untuk mengunggah gambar baik real pict, digital imaging maupun desain grafis. Foto ini bisa full screen layar HP, square maupun standar. Bisa juga gambar yang vertical dengan luas lebar tiga kali lipat lebar layar HP dan bisa dilihat bagian kanan kirinya dengan cara memiringkan HP.

BLOK TEKS: Text block ini untuk membuat teks yang berisi copywriting atau informasi yang ingin Anda sampaikan kepada pengunjung

VIDEO: Gunakan video pendek untuk menarik minat pengunjung. Jangan membuat video terlalu panjang

PENCARI TOKO: Fitur Maps dari Facebook yang akan menunjukkan letak toko Anda. Fitur ini hanya ada pada fan page Bisnis Lokal. Untuk fan page yang tidak pakai peta, fitur ini tidak ada.

HEADER: Fitur Header ini biasanya akan muncul pada saat baru memulai membuat Canvas. Karena Header hanya satu, maka jika Anda sudah mengunggah sebuah header, fitur ini tidak akan muncul lagi.

 

Oke, kita akan lanjutkan membuat Canvas dengan mengunggah Header.

Untuk pertama kali, disarankan membuat header. Klik tombol Header lalu Oke. Anda akan diarahkan ke setting header.

Tetapi jangan lupa untuk member judul Canvas.


Letak judul Canvas seperti terlihat pada gambar.

Judul Canvas ini adalah judul Project Anda, bukan judul yang bakal muncul di Halaman. Ini hanya untuk member nama project saja. Judul harus diisi, jika tidak, project Canvas tidak dapat disave.

 

Setelah itu, lanjutkan dengan mengunggah Header. Anda bisa menyiapkan gambar untuk header atau menggunakan gambar yang ada pada folder Header Fan Page yang telah kami siapkan.

Ukuran Header ini adalah 882 x 66

Setelah Header Anda unggah, sekarang saatnya mengunggah komponen lain.

Silahkan unggah Foto.

Foto yang Anda unggah bisa lebih atraktif, perhatikan tiga kotak pada gambar berikut, penjelasannya ada di bawah gambar.

 

 

Tata Letak Kiri: gunakan gambar yang akan tampil secara full screen. Gunakan gambar berukuran 1080 x 1920 (ini adalah lebar layar HP Android standar)

 

Contoh tampilan full screen 1

Tata Letak Tengah: Anda dapat mengunggah gambar pada ukuran yang sama, tetapi fitur ini memungkinkan jika gambar Anda diketuk akan tampil full screen.






Contoh gambar full screen ukuran 1080 x 1920

     

Tata Letak Kanan: Fitur ini untuk mengunggah gambar yang dapat dimiringkan. Caranya, unggah gambar berukuran 3240 x 1920. 3240 adalah lebar 1080 tiga kali, sedangkan 1920 adalah tinggi layar HP.

Dengan gambar berukuran 3240 x 1920 maka pertama kali akan muncul bagian tengah gambar, lalu jika dimiringkan ke kanan atau ke kiri, gambar di sisi lainnya akan tampak.

 



Jadinya akan seperti ini:


Contoh tampilan gambar miring 1

Anda juga bisa menambahkan gambar carousel atau slide.

Tambahkan 2-10 gambar yange menarik. Untuk ukuran gambar slide ini bebas, yang penting ukuran leabrnya 1080 sesuai dengan ukuran layar. Saya sarankan ukuran 1080 x 800.

Berikut ini tampilannya

 

 

Jangan lupa untuk menambahkan komponen text block yang berisi copywriting atau informasi yang ingin Anda sampaikan.

Gunakan bahasa yang mudah dimengerti, simple, to the point dan lugas. Hindari pengulangan kata atau teks yang terlalu panjang.

Custom teks Anda agar warna, font, warna dasar dan alignment-nya menarik.

Catatan:

Ada tiga opsi Call to Action untuk mendrive pelanggan Anda

Pertama, link website yang bisa disematkan ke dalam gambar, bebas gambar mana saja.

Kedua, Tombol. Bisa diisi link website atau link teks WhatsApp

Ketiga, Peta Toko dimana berisi peta dari Facebook Map yang menampilkan lokasi toko Anda. Dengan fitur ini pelanggan bisa langsung tahu lokasi toko Anda.

Tips: sebelum menggunakan fitur Peta Toko, pastikan settingan lokasi pada Fan Page Anda sudah benar. Peta Toko yang ada di Canvas ini menyesuaikan dengan alamat yang Anda buat di Fan Page.

Sebelum menyelesaikan Canvas, pastikan hasil kerja Anda memiliki anatomi yang baik

-              Headline

-              Problem

-              Realita

-              Solusi

-              Penjelasan Solusi

-              Testimoni (jika ada)

-              Call to Action

Jika Anda sudah memastikan semua tersedia, sekarang saatnya kembali ke atas dan menuju tombol option.

Klik tombol Simpan untuk menyimpan hasil Canvas Anda.

Sebelum Anda menyelesaikannya, klik tombol “Lihat Contoh”, lalu Anda akan menerima notifikasi di HP untuk melihat pratinjau Canvas yang Anda buat.

Silahkan cek di HP Anda tampilan Canvas buatan Anda.

Anda masih bisa mengeditnya sebelum menyelesaikannya.

Jika perlu dinaikturunkan, setiap komponen dapat diturunkan atau dinaikkan, kecuali Header dan Peta.

Perhatikan dua tombol di gambar berikut:


 

Jika sudah yakin dengan komposisi, lay out dan konten Canvas Anda, silahkan klik Selesai.

Setelah Anda klik tombol Selesai, maka akan muncul beberap tombol Option lainnya.


 

Tombol Bagikan gunanya untuk mengirimkan pratinjau kepada rekan kerja Anda, yang sama-sama admin Fan Page

Tombol Duplikat untuk membuat project lain dengan mengcopy project tersebut

Gunakan tombol “Dapatkan URL” untuk mengcopy link Canvas agar dapat diposting ke Fan Page Anda.

Berikut ini tampilan ketika kode URL Canvas berhasil dipaste dan membuat lampiran pada postingan Fan Page. Kemudian perhatikan trik-trik selanjutnya untuk membuat postingan di Fan Page lebih menarik.

 


Kode URL berhasil dipaste 1

 

 

Kode URL berhasil membuat lampiran 1

Setelah kode URL berhasil dipaste dan membuat lampiran pada postingan Fan Page, lakukan beberapa kiat berikut ini.

Gantilah link yang tadi dicopy paste menjadi copywriting yang menarik. Gunakan kalimat sederhana tetapi memancing pengunjung untuk klik.

Jika tulisan fb.com berubah blok menjadi kuning saat didekati cursor, itu artinya tulisan tersebut bisa diganti.  Gantilah dengan Headline. Gunakan kalimat singkat yang menarik. Gunakan 4-7 kata saja.

Lingkaran Biru, ganti thumbnail dengan mengklik Unggah Gambar, gantilah gambar yang sesuai untuk tampilan di Fan Page. Gambar yang sesuai menggunakan ukuran 1200 x 628

Kabar gembiranya, thumbnail ini bisa diganti juga dengan video. Jadi jika Anda punya video pendek yang menarik, gunakan. Atau tetap gunakan gambar.

 

Siap diposting setelah diganti headline  1

Setelah tiga trik tadi selesai, terbitkan!

Tampilan di HP akan seperti ini:

 

  

Trik Posting Canvas di Wall Pribadi

Facebook Canvas dibuat untuk diposting di Fan Page. Tetapi bukan berarti Canvas tidak dapat tampil di wall pribadi. Bukan dengan “Share/Bagikan” tetapi dengan trik Copy Link dari Fan Page.

Caranya:

Buka Canvas yang akan dicopy dari HP

 

Lalu lihat pojok kanan atas, perhatikan titik tiga, klik lalu pilih Salin tautan

 

 

cara bikin facebook canvas


Setelah tautan/link berhasil dicopy, lalu paste ke wall pribadi

cara bikin facebook canvas
 

Setelah dipaste dan berhasil membuat lampiran, maka gantiURL tadi dengan copywriting yang Anda inginkan.

Perhatikan link yang Anda copy, ini link dari Fan Page, sedangkan link yang ditempel di Fan Page tadi adalah link Canvas itu sendiri.

 

cara bikin facebook canvas

Beginilah setelah link postingan berisi Canvas berhasil dicopy paste di wall pribadi.

Selamat mencoba

 




Dalam beriklan di Facebook Ads ada kalanya seorang advertiser mengeluh karena iklannya ditolak. Biasanya iklan ditolak karena melanggar kebijakan Facebook. Namun ada kalanya juga ditolak meski tidak melanggar. Lalu apa saja konten iklan yang ditolak oleh Facebook? Berikut ini daftarnya.

Namun sebelum daftar kit abaca, perlu juga diketahui bahwa sering kali seorang advertiser melakukan kesalahan beberapa kali yang mengakibatkan terjadinya AME. AME adalah singkatan dari Ads Manager Error atau bahasa mudahnya adalah akun iklan Anda diblokir.

Meskipun akun Facebook masih bisa dipakai tetapi sudah tidak bisa untuk beriklan di Facebook Ads. Untuk menghindarinya, perhatikan penyebab iklan ditolak Facebook Ads berikut ini.

1. Standar Komunitas
Iklan tidak boleh melanggar Standar Komunitas Facebook. Iklan di Instagram tidak boleh melanggar Pedoman Komunitas Instagram.

2. Produk atau Layanan Ilegal
Iklan tidak boleh berupa, memfasilitasi, atau mempromosikan produk, layanan, atau aktivitas ilegal. Iklan yang ditargetkan kepada anak di bawah umur tidak boleh mempromosikan produk, layanan, atau konten yang tidak pantas, melanggar hukum, tidak aman, atau mengeksploitasi, menyesatkan, memaksa dengan tekanan yang tidak semestinya kepada grup usia yang ditargetkan.

3. Praktik Diskriminasi
Iklan tidak boleh mendiskriminasi maupun mendorong tindakan diskriminatif terhadap orang berdasarkan atribut pribadi seperti ras, etnis, warna kulit, kewarganegaraan, agama, usia, jenis kelamin, orientasi seksual, identitas gender, status keluarga, keterbatasan jasmani, kondisi medis, atau kondisi genetis.

4. Tembakau dan Produk Terkaitnya
Iklan tidak boleh mempromosikan penjualan atau penggunaan produk dan alat konsumsi tembakau. Iklan tidak boleh mempromosikan rokok elektronik, vaporizer, atau produk lain yang menyerupai rokok.

5. Obat-obatan & Produk Terkait
Iklan tidak boleh mempromosikan penjualan atau penggunaan obat-obatan ilegal, obat keras, atau narkoba.

6. Suplemen Yang Tidak Aman
Iklan tidak boleh mempromosikan penjualan atau penggunaan suplemen yang tidak aman, sebagaimana ditentukan oleh Facebook dalam kebijaksanaannya sendiri.

7. Senjata, Amunisi, atau Bahan Peledak
Iklan tidak boleh mempromosikan penjualan atau penggunaan senjata, amunisi, atau bahan peledak. Ini meliputi iklan untuk aksesori modifikasi senjata.

8. Produk atau Layanan Dewasa
Iklan dilarang mempromosikan penjualan atau penggunaan produk atau layanan dewasa, kecuali untuk iklan keluarga berencana dan kontrasepsi. Iklan untuk kontrasepsi harus berfokus pada fitur kontrasepsi produk tersebut dan bukan pada kenikmatan seksual atau peningkatan kemampuan seksual, dan harus ditargetkan ke orang yang berusia 18 tahun ke atas.

9. Konten Dewasa
Iklan tidak boleh memuat konten dewasa. Konten dewasa mencakup ketelanjangan, penggambaran orang dalam posisi yang “mengundang”, atau aktivitas memuat “undangan” atau provokasi seksual secara berlebihan.

Iklan yang menyatakan atau menyiratkan fitur untuk menemui seseorang, terhubung dengannya, atau melihat konten yang mereka buat dilarang ditayangkan dengan unsur seksual atau dengan maksud menampilkan orang dalam iklan itu secara seksual.

10. Pelanggaran Pihak Ketiga
Iklan tidak boleh memuat konten yang melanggar atau menyalahi hak-hak pihak ketiga, termasuk hak cipta, merek dagang, privasi, publisitas atau hak pribadi, maupun hak kepemilikan lainnya. Untuk melaporkan konten yang menurut Anda melanggar atau menyalahi hak-hak Anda, silakan buka Pusat Bantuan Hak Kekayaan Intelektual.

11. Konten Sensasional
Iklan tidak boleh berisi konten yang mengejutkan, sensasional, menghasut, atau kekerasan berlebihan.

12. Atribut Pribadi
Iklan tidak boleh berisi konten yang menyatakan atau menyiratkan atribut pribadi. Ini meliputi pernyataan atau implikasi langsung atau tidak langsung tentang ras, etnis, agama, kepercayaan, usia, orientasi seksual, identitas gender, disabilitas, kondisi medis (termasuk kesehatan fisik atau mental), status keuangan, keanggotaan serikat dagang, catatan kriminal, atau nama.

13. Misinformasi
Facebook melarang iklan yang menyertakan klaim yang dibantah oleh pemeriksa fakta pihak ketiga atau, dalam keadaan tertentu, klaim yang dibantah oleh organisasi dengan keahlian khusus. Pengiklan yang berulang kali memposting informasi yang dianggap salah dapat dibatasi kemampuannya untuk beriklan di Facebook. Temukan selengkapnya tentang Pemeriksaan Fakta di Facebook di sini.

14. Konten Kontroversial
Iklan tidak boleh berisi konten yang mengeksploitasi keadaan krisis atau masalah kontroversial terkait politik atau sosial demi tujuan komersial.

15. Halaman Tujuan Tidak Berfungsi
Iklan dilarang mengarahkan orang ke halaman tujuan yang tidak fungsional. Ini termasuk juga konten halaman tujuan yang menghalangi orang keluar dari halaman tersebut.

16. Praktik Kecurangan dan Penipuan
Iklan tidak boleh mempromosikan produk atau layanan yang dirancang untuk memungkinkan pengguna terlibat dalam praktik kecurangan atau penipuan.

17. Tata Bahasa & Kata-Kata Tidak Senonoh
Iklan tidak boleh berisi kata-kata yang tidak senonoh atau tata bahasa dan tanda baca yang buruk. Simbol, angka, dan huruf harus digunakan dengan benar, tanpa bermaksud menghalangi proses peninjauan iklan Facebook atau sistem penegakan hukum lainnya.

18. Fungsi yang Tidak Ada
Iklan tidak boleh memuat gambar yang menampilkan fungsi yang tidak ada. Fungsi tersebut termasuk gambar yang meniru tombol putar, notifikasi, atau kotak centang, serta iklan yang berisi fitur-fitur yang tidak berfungsi, seperti opsi pilihan ganda dalam materi iklan itu sendiri.

19. Kesehatan Pribadi
Iklan tidak boleh memuat gambar “sebelum dan sesudah” atau gambar yang memuat hasil yang tidak terduga atau belum pasti. Konten iklan tidak boleh menyiratkan atau berupaya menimbulkan persepsi diri yang negatif guna mempromosikan produk diet, penurunan berat badan, atau produk terkait kesehatan lainnya.

20. Kasbon, Persekot, dan Jaminan Uang
Iklan tidak boleh mempromosikan pinjaman gaji, persekot, jaminan uang, atau pinjaman jangka pendek untuk menalangi pengeluaran seseorang hingga mereka menerima gaji. Yang dimaksud pinjaman jangka pendek adalah pinjaman dengan jangka waktu maksimum 90 hari.

21. Multilevel Marketing
Iklan yang mempromosikan peluang memperoleh pendapatan harus sepenuhnya mendeskripsikan produk atau model bisnis yang terkait, dan tidak boleh mempromosikan model bisnis yang menawarkan kompensasi cepat untuk investasi dalam jumlah sedikit, termasuk peluang multilevel marketing.

22. Lelang Berbayar
Iklan tidak boleh mempromosikan lelang uang, lelang biaya penawaran, atau model bisnis serupa lainnya.

23. Klaim Menyesatkan
Iklan tidak boleh memuat klaim menipu, palsu, atau menyesatkan, seperti klaim yang berkaitan dengan efektivitas atau karakteristik produk atau layanan, atau klaim yang menetapkan ekspektasi tidak realistis bagi pengguna seperti klaim menyesatkan tentang kesehatan, pekerjaan, atau penurunan berat badan.

24. Konten Kualitas Rendah atau Mengganggu
Iklan tidak boleh berisi konten yang mengarahkan ke halaman tujuan eksternal yang memberikan pengalaman yang tidak diharapkan atau yang mengganggu. Ini dapat mencakup penempatan iklan yang menyesatkan, seperti judul yang terlalu sensasional atau yang meminta pengguna berinteraksi dengan iklan secara tidak autentik, dan mengarahkan orang ke halaman tujuan yang hanya memuat sedikit konten asli dan mayoritas kontennya tidak berhubungan atau berkualitas rendah. Untuk informasi selengkapnya tentang apa yang Facebook anggap berkualitas rendah, kunjungi Pusat Bantuan Iklan Facebook.

25. Spyware atau Malware
Iklan tidak boleh berisi spyware, malware, atau perangkat lunak yang menimbulkan pengalaman yang tak diharapkan atau menipu. Ini mencakup tautan ke situs yang berisi produk.

26. Animasi Otomatis
Iklan tidak boleh menyertakan audio atau animasi flash yang diputar secara otomatis tanpa interaksi seseorang atau membentang di dalam Facebook setelah seseorang mengeklik iklan itu.

27. Praktik Bisnis yang Tidak Dapat Diterima
Iklan tidak boleh mempromosikan produk, layanan, skema, atau penawaran yang menggunakan praktik-praktik menipu atau menyesatkan, termasuk yang bermaksud menipu untuk mendapatkan uang atau informasi pribadi seseorang.

28. Mengakali Sistem
Iklan tidak boleh menggunakan taktik yang ditujukan untuk mengakali proses peninjauan iklan atau sistem penegakan kebijakan lainnya. Hal ini termasuk upaya untuk mencoba menyamarkan konten iklan atau halaman tujuan.

29. Produk dan Layanan Keuangan yang Dilarang
Iklan tidak boleh mempromosikan produk dan layanan keuangan yang sering diasosiasikan dengan praktik promosi yang menyesatkan atau menipu.

30. Penjualan Bagian Tubuh
Iklan tidak boleh mempromosikan penjualan bagian atau cairan tubuh.

Nah itulah 30 konten iklan yang dilarang oleh Facebook untuk ditayangkan melalui Facebook Ads.
Simak terus web ini untuk mendapatkan insight lain seputar Facebook Ads.



Ada kalanya seorang pengiklan di Facebook Ads hanya fokus di satu atau dua unsur saja, mengabaikan unsur lain sehingga boncos yang terjadi. Boncos adalah istilah untuk menggambarkan tidak kembalinya biaya iklan sebuah media online gara-gara iklannya gagal menghasilkan penjualan.

Ketika biaya iklan sudah habis namun tak kunjung ada penjualan, banyak yang menyebutnya boncos.
Lalu, apa saja lima unsur penting dalam beriklan di Facebook Ads agar tidak boncos?

Pertama adalah Konten. Ada yang menyebut Content Is King. Selengkapnya tentang strategi membuat konten Facebook Ads silahkan baca DI SINI



Kedua adalah Audiens

Audiens atau pemirsa adalah orang yang Anda inginkan untuk melihat iklan. Ini seperti kepada siapa Anda menyebarkan brosur. Ketika Anda sedang buka stand di sebuah event di alun-alun yang dihadiri pengunjung, maka Anda harus jeli, kepada siapa brosur itu akan dibagikan.

Misal Anda jualan mobil, tentu tidak semua pengunjung Anda beri brosur mobil. Anda hanya akan memberikan brosur kepada orang yang Anda anggap potensial sebagai buyer.

Misal, pria atau wanita yang tampak sudah menikah. Atau sedang bersama keluarganya. Atau seorang pria paruh baya yang berjalan dengan percaya diri.

Anda tentu tidak akan memberikan brosur kepada anak muda, ABG atau nenek-nenek yang compang-camping membawa plastik kresek.

Ini bukan soal menghina penampilan orang, tetapi ini merupakan strategi alam bawah sadar dalam membuat persona. Persona adalah sosok fiktif yang terbentuk dari alam bawah sadar Anda bahwa dialah orang yang cocok menjadi pembeli mobil Anda.

Persona ini terbentuk berdasarkan karakter produk yang Anda jual. Jika Anda menjual Daihatsu Xenia, tentu mobil Anda itu akan lebih banyak diminati oleh pria atau wanita berumah tangga, yang sudah di atas tiga tahun menikah dan punya anak. Bisa jadi ini adalah first car mereka.

Melihat pasangan suami istri berpenampilan bersih sambil menuntun anak kecil usia dua tahun, berjalan-jalan di alun-alun tentu naluri Anda sebagai salesman mobil Xenia akan tergerak untuk memberikan brosur. “Dialah calon pembeli potensial,” gumam Anda dalam hati.

Beda lagi jika Anda salesman mobil Fortuner. Anda tentu akan mencari calon buyer yang tingkat kematangannya lebih dibanding persona calon buyer Xenia tadi.

Pembeli Fortuner biasanya sudah punya mobil pertama mereka. Mereka juga bukan karyawan biasa. Biasanya pengusaha yang sudah matang. Bisnisnya sudah jalan.

Mobil bukan lagi sekedar alat transportasi bagi mereka, tapi merupakan sebuah gaya hidup dan kebanggan.

Itulah persona-persona yang Anda buat berdasarkan karakter produk.

Hal yang sama Anda lakukan ketika membuat setting iklan di Facebook Ads. Apa produk Anda, siapa pelanggannya, siapa decision makernya?

Decision maker adalah orang yang memiliki potensi membuat keputusan untuk membeli atau tidak, meskipun dia bukan user dari produk Anda.

Contohnya pakaian anak-anak. Usernya anak-anak, tapi decision makernya tentu orang tua mereka, atau kakek nenek mereka.

Demografinya mesti jelas. Apalagi di Facebook Ads itu kita bisa membuat iklan dengan settingan demografi calon pelanggan sangat detail.

Bukan hanya usia, jenis kelamin serta minat. Anda bahkan bisa menyetel pemirsa berdasarkan meek ponselnya.

Misal Anda jualan mobil Fortuner di Facebook Ads, Anda bisa set iklan dengan custom audience, salah satunya (misal) hanya yang pakai HP Samsung dan iPhone. Maka iklan Fortuner itu tidak akan muncul di beranda saya, karena saya pakai HP Realme J



Ketika membuat konten iklan sering kali seorang advertiser tidak memperhatikan lima unsur penting beriklan di Facebook Ads hingga akhirnya iklannya gagal menghasilkan sales. Konversi sebuah iklan paling penting adalah penjualan.

Ada kalanya seorang pengiklan hanya fokus di satu atau dua unsur saja, mengabaikan unsur lain sehingga boncos yang terjadi. Boncos adalah istilah untuk menggambarkan tidak kembalinya biaya iklan sebuah media online gara-gara iklannya gagal menghasilkan penjualan.

Ketika biaya iklan sudah habis namun tak kunjung ada penjualan, banyak yang menyebutnya boncos.
Lalu, apa saja lima unsur penting dalam beriklan di Facebook Ads agar tidak boncos?

Pertama adalah Konten.

Konten adalah isi atau materi dari iklan. Seorang teman menyebut KONTEN adalah KOENTJI. Berapapun budget iklan yang dianggarkan, bakal percuma jika kontennya tidak menarik.

Konten iklan dapat berbentuk macam-macam. Di Facebook Ads, bentuk konten iklan bisa berupa teks, gambar, video, link dengan gambar, link dengan video, karosel, canvas dll.

Semakin konten bagus, maka semakin menarik pengguna Facebook untuk mengklik iklan. Di internet banyak sekali beredar ecourse yang membahas mengenai konten ini. Dewa Eka Prayoga misalnya, sejak lama fokus membahas mengenai copywriting.

Menulis bahasa iklan juga perlu keahlian. Ada banyak sekali kata atau kalimat yang ternyata dapat mendorong calon pembeli untuk segera melakukan transaksi. Dewa Eka Prayoga dalam bukunya EASY COPYWRITING, lengkap membahas tentang hal ini. Saya belajar dari sini salah satunya

Tetapi jika mempelajari buku tersebut, Anda justru akan kebingungan karena Kang Dewa begitu banyak memberi ide. Anda pasti ingin tulis semua karena memang menarik. Sementara, di iklan Facebook kita dibatasi.

Jangan terlalu banyak membuat teks caption dalam postingan yang diiklankan. Kenapa? Karena orang menggunakan Facebook itu untuk bersenang-senang, bukan untuk belanja. Siapapun tidak suka melihat iklan.

Nah untuk itu, diperlukan strategi jitu dalam membuat iklan terutama di bagian caption yang merupakan copywriting.

Caranya;
-        Gunakan caption hanya satu paragraf saja

-        Jangan sampai ada tulisan “Klik Selengkapnya…” karena sekali lagi, orang tidak suka melihat iklan
-        Jangan bertele-tele

-        Isilah paragraf dengan hasil ringkasan FAQ produk Anda + headline yang menarik

-        Tentu saja ini hanya paragraf untuk caption, konten utamanya ada di gambar atau video.

Konten berbentuk gambar juga mesti menarik, fokus dan berisi Call to Action yang jitu. Facebook Ads pernah menerapkan syarat bahwa jika gambar iklan mengandung teks, maka teks dalam gambar tidak boleh lebih dari 20%.

Jika ada tulisan dalam gambar iklan dan melebihi 20% dari area keseluruhan gambar, maka iklan akan ditolak. Direject.

Nah, untuk itu Facebook Ads menghadirkan fitur kisi-kisi atau text overlay berisi kotak 5 x 5 yang dapat dipakai untuk mengukur prosesntase teks dalam gambar.

Ada 25 kotak kisi-kisi yang dapat diletakkan di atas gambar. Satu kotak berarti 4%. Jika teks tersebut menempati lebih dari 5 kotak, maka iklan Anda kemungkinan akan direject karena 5 kotak itu sendiri artinya 5 x 4% = 20%.

Namun, belakangan peraturan itu dirubah. Facebook Ads boleh berisi teks dalam gambar lebih dari 20%, tetapi semakin banyak teks maka tingkat jangkauan iklan akan semakin sedikit.

Artinya, sama-sama beriklan Rp. 100.000 untuk seminggu, maka gambar yang tidak ada teksnya akan lebih banyak tayang ketimbang gambar yang teksnya lebih dari 20%.

Fitur text overlay di Facebook Ads juga sepertinya tidak lagi berfungsi. Jadi kita bebas membuat iklan dengan teks dalam gambar.

Untuk konten video dalam Facebook Ads, Anda perlu memperhatikan juga. Jangan membuat video terlalu panjang. Rekam video dengan sentuha profesional. Seperti menggeser syutingan dengan lembut, bukan bergerak-gerak.

Jangan bikin video bertele-tele. JIka video berisi tutorial, gunakan percepatan. Potong bagian transisi yang tidak terpakai.

JIka menggunakan video berisi grafikal (dari Power Point, Levideo atau Explaindio) juga sebaiknya to the point. Jangan bertele-tele. Anda akan kehilangan pemirsa.

Google Ads pernah beriklan di Facebook Ads berisi video hanya 5 detik tapi pesannya dapat tersampaikan. Wow!

Dalam video itu, ada seseorang naik mobil, dalam gelap malam, hanya ada satu lampu penerangan jalan. Mobil mogok lalu dia ketik di Google “bengkel mobil di Surabaya”, lalu mendapatkan link bengkel yang dicarinya.

Video itu hanya 5 detik. Tapi pesannya dapat tersampaikan.

Kenapa harus bikin pendek videonya? Karena orang scroll halaman Facebook itu cepat sekali. Bahkan kita hanya punya dua detik saja untuk dilihat oleh pengguna.

Buatlah mudah. Mata ini digunakan untuk menscan teks, gambar atau video. Jangan membuat pemirsa Anda mesti mengeja, meneliti atau mencermati iklan. Tidak akan berhasil. Mata pemirsa saat menggunakan Facebook hanya menscan, bukan mengeja. Lalu scroll.

Bagian ke-2 dan seterusnya silahkan klik DI SINI