Cara Berjualan COD Melalui Kurir SAP
Transaksi melalui online sudah menjadi gaya hidup lazim saat ini. Banyak hal yang diperjual belikan menggunakan sistem online. Mulai dari kebutuhan sehari-hari, kosmetik, gadget hingga kendaraan bermotor.
Ada yang berjualan melalui marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak maupun Blibli, ada juga yang membangun toko online sendiri dengan sistem penjualan sendiri.
Apapun caranya, penjualan online telah mengalami peningkatan, apalagi dalam kondisi pandemi seperti ini. Banyak orang memilih membatasi diri berinteraksi dengan orang lain, sehingga belanja online jadi pilihan.
Salah satu sistem dalam belanja online adalah COD. COD adalah singkatan dari Cash On Delivery. Artinya, pembayaran dilakukan saat penerimaan barang pesanan.
Lalu bagaimana cara berjualan online dengan menggunakan COD?
Tidak banyak kurir atau perusahaan ekspedisi yang melayani atau memiliki fitur COD untuk layanan kirimannya. Mereka hanya mengirim barang, tanpa ikut campur urusan penjualan pengirimnya.
Belum lama ini, Shopee dan Tokopedia menerapkan sistem COD atau Bayar di Tempat untuk sejumlah barang dengan kurir tertentu. Pembeli dapat melakukan transaksi melalui cara ini.
Namun, bagi Anda yang bertransaksi di luar marketplace, tetap bias melakukan penjualan online degan cara COD.
Ya, kini ada SAP, Satria Antaran Prima. Sebuah perusahaan ekspedisi yang memiliki jargon #JagonyaCOD. SAP kini telah bersaing dengan perusahaan-perusahaan kurir terkemuka dengan jangkauan yang nyaris di seluruh Indonesia.
Sebagai pelopor di bidang teknologi, SAP terus memposisikan diri sebagai terdepan. Sebagai informasi, SAP adalah perusahaan ekspedisi pertama di Indonesia yang menerapkan administrasi kurir dengan sistem Android.
Kini, SAP menjadi idola baru dalam hal jualan online karena penjual online dapat memanfaatkan sistem COD.
Lalu, bagaimana cara berjualan online dengan COD melalui SAP?
Tanpa perlu mendaftar, pengirim paket cukup datang ke konter SAP dan melakukan pembayaran ongkos kirim sesuai tarif.
Tarif atau ongkos kirim dapat dicek melalui http://sap-express.id
Pengiriman bisa dilakukan dengan menggunakan empat jenis layanan:
REG : Reguler
ODS : One Day Service, kirim hari ini besok sampai
SDS : Same day Service, kiriman tiba di hari yang sama.
Kargo Darat : Untuk layanan kargo di atas 50kg
Namun, karena pandemi yang berimbas ke kelancaran jadwal penerbangan, untuk
saat ini pelanggan disarankan menggunakan layanan REG saja.
Kembali ke cara pengiriman barang dengan COD, setelah barang diterima oleh pembeli, maka pembeli akan membayar transaksinya melalui kurir SAP.
Berapa yang dibayar pembeli jika melakukan pembelian dengan cara COD?
Yang harus dibayar pembeli dengan COD melalui SAP adalah: Harga barang + ongkos kirim + administrasi 3% dari nilai barang.
Misal, pelanggan membeli daster seharga Rp. 100.000 dengan berat dihitung satu kilogram, dikirim ke Jakarta dari Surabaya dikenakan tarif regular Rp. 15.000. Ditambah administrasi 3% dari nilai barang, yakni Rp. 3.000, maka total yang harus dibayar oleh pembeli adalah Rp. 18.000
Lalu, kapan uang hasil penjualan diterima oleh penjual?
SAP akan melakukan rekapitulasi penjualan-pengiriman yang berhasil dari Senin – Sabtu dalam satu minggu. Jumlah rekap itu kemudian akan ditransfer ke rekening konter origin (konter yang menerima pengiriman) pada hari Kamis/Jumat berikutnya.
Biasanya, pada hari Jumat/Sabtu, penjual yang melakukan penjualan melalui COD di SAP dapat melakukan pencairan dana melalui konter origin. Bisa dengan cara tunai, ataupun ditransfer ke rekening penjual.
Nah, itulah cara berjualan dengan sistem COD melalui SAP.
0 komentar:
Posting Komentar